Control flow merupakan alur eksekusi dari program yang memungkinkan kita mengontrol bagaimana kode dijalankan berdasarkan kondisi tertentu. Dengan menggunakan kontrol alur ini, kita dapat membuat logika dan kondisi untuk menentukan jalannya eksekusi program.
Control flow adalah cara kita mengontrol alur dari sebuah program berdasarkan kondisi saat program tersebut berjalan. Ini memungkinkan kita untuk membuat logika, melakukan iterasi, dan membuat keputusan dalam kode kita.
Berikut adalah beberapa komponen utama dari control flow yang akan kita bahas:
when adalah ekspresi yang digunakan untuk mengevaluasi suatu ekspresi dan menjalankan kode berdasarkan nilai dari ekspresi tersebut.
Contoh:
val x = 5
when (x) {
1 -> println("x adalah 1")
2 -> println("x adalah 2")
else -> println("x tidak ada dalam 1 atau 2")
}
Dalam Kotlin, hampir semua hal adalah ekspresi yang menghasilkan nilai. Sebuah statement adalah baris kode yang menjalankan tugas tertentu tanpa menghasilkan nilai.
Contoh:
// Ekspresi
val max = if (a > b) a else b
// Statement
println("Hello, World!")
while dan do while adalah perulangan yang digunakan untuk menjalankan blok kode berulang kali selama kondisi tertentu terpenuhi.
Contoh:
var i = 0
while (i < 5) {
println(i)
i++
}
var j = 0
do {
println(j)
j++
} while (j < 5)
Kotlin mendukung range yang memudahkan kita untuk melakukan iterasi melalui serangkaian angka atau karakter.
Contoh:
for (i in 1..5) {
println(i)
}
break digunakan untuk menghentikan loop, sedangkan continue digunakan untuk melanjutkan ke iterasi berikutnya dalam loop.
Contoh:
loop@ for (i in 1..5) {
for (j in 1..5) {
if (j == 3) {
break@loop
}
println("$i, $j")
}
}